Rabu, Juni 03, 2020

EVALUASI MATERI INFORMATIKA KELAS X

Assalamu'alaikum

Alhamdulillah saatnya kita mengevaluasi materi Analis data yang masih perlu penekanan dan pemahaman terkait FUNGSI DAN FORMULA KELAS X. materi ini adalah salah satu materi yang muncul dalam soal PAS genap, mohon dipelajari dan di fahami namun tidak mengabaikan BAB Modul Analisis data sebelumnya. terima kasih

Wassalamu'alaikum

BAB III
FUNGSI & FORMULA

Penggunaan Rumus
Penggunaan rumus dan fungsi untuk perhitungan dan pengolahan data. Rumus dan fungsi dalam  Excel mempunyai pengertian yang berbeda. Rumus berupa instruksi matematika dalam suatu sel/range dalam lembar kerja dengan operator aritmatik:+,-, ,/,* dan ^. Excel menyediakan ratusan fungsi siap pakai diantaranya fungsi tanggal dan waktu, matematika dan trigonometri, finansial, statistik, lookup dan referensi, database, teks, dan lain-lain.
􀀹    Rumus dengan Referensi Cell Relatif
Cell relatif atau cell bebas adalah alamat cell yang jika disalin (copy) menyesuaikan dengan tempat atau lokasi yang baru. Dengan contoh, rumus untuk menghitung jumlah pada cell C8 adalah =C6*C7. Cell D8 diisi dengan menyalin rumus dari cell D8 atau dengan istilah lain rumus tersebut disalin dan ditempatkan di sebelah kanan. Rumus pada cell D8 secara otomatis akan terisi =D6*D7.
Anda perhatikan kedua contoh diatas, jika alamat cell relatif disalin ke arah bawah, kolom alamat cell tersebut tetap sedangkan baris akan menyesuaikan dengan tempat yang baru. Sebaliknya jika disalin ke arah samping, posisi baris alamat cell tersebut tetap, sedangkan kolom akan menyesuaikan dengan posisi yang baru. Alamat cell relatif disebut juga dengan istilah cell bebas, artinya posisi kolom dan baris tidak terkunci (posisi terkunci diawali dengan tanda $).
􀀹    Rumus dengan Referensi Cell Semi Absolut
Cell semi absolut ditandai dengan $ pada salah satu posisi; kolom atau baris, dengan kata lain semi absolut dibagi atas absolut kolom, misalnya $A3, dan absolut baris, misalnya C$1. Alamat cell absolut kolom jika disalin ke posisi baru, kolom yang bersangkutan selalu tetap sedangkan baris akan berubah sesuai dengan posisi baru. Alamat cell absolut baris (contohc$1) jika disalin ke posisi baru, baris yang bersangkutan selalu tetap, sedangkan kolomnya akan berubah mengikuti posisi yang baru. Tanda $ untuk menunjukkan absolut (kolom atau baris) atau F4 dengan menempatkan penunjuk cell pada alamat cell yang akan diabsolutkan. Misalnya, pada cell A5, jika Anda menekan tombol F4 hasilnya menjadi $A$5, jika Anda tekan F4 pada posisi yang sama untuk kedua kalinya, hasilnya adalah A$5, tekan F4 sekali lagi akan menjadi $A5.
􀀹    Rumus dengan Referensi Cell Absolut
Cell absolut berarti cell tersebut baik kolom maupun barisnya terkunci (absolut kolom dan baris), sebagai contoh $B$4 jika cell tersebut disalin, posisi kolom dan barisnya tetap.

Menggunakan Fasilitas AutoCalculate dan AutoSum
1.    AutoCalculate
       Fasilitas AutoCalculate (penghitungan otomatis) digunakan untuk melakukan penghitungan dengan cepat dan mudah dari data2 yang cukup banyak dalam suatu range tertentu. Didalam fasilitas AutoCalculate ini terdapat 6 buah perintah, yakni perintah otomatis untuk menghitung rata2 (Average), jumlah data (Count), banyak data angka (Count Nums), nilai max (Max), nilai min (Min), dan jumlah data angka (Sum).
2.    AutoSum
Fungsi AutoCalculate diatas adalah untuk menghitung cepat data-data yang cukup banyak, tetapi tidak dapat menuliskan secara otomatis di lembar kerja anda. Khusus untuk penjumlahan (Sum), ada cara mudah lain untuk melakukannya yang sekaligus juga dapat langsung menuliskannya ke lembar kerja anda. Caranya adalah dengan menggunakan tombol toolbar AutoSum (Σ).

Cara penggunaan AutoCalculate dan AutoSum pada baris status adalah sebagai berikut :
1.    Sorot range data yang akan dikalkulasi/hitung. Misal sorot range B1:B5 dari data seperti dibawah ini.

2.    Klik tombol kanan mouse di baris status, dan pilihlah jenis kalkulasi yang anda inginkan. Misalkan pilihlah Average(A) untuk menghitung rata2 data.
3.    Hasilnya akan ditampilkan di baris status.




Pemakaian Fungsi pada MS Excel
Operator Perhitungan MS Excel
Penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan pangkat dilakukan dengan cara menuliskan alamat selnya bukan angkanya pada formula bar.
Misal, Penjumlahan      :    =A1+B1 atau +A1+B1.
            Pengurangan     :    =A1-B1 atau +A1-B1.
            Perkalian           :    =A1*B1 atau +A1*B1.
            Pembagian         :    =A1/B1 atau +A1/B1.
            Pangkat 2          :    = A1^2 atau A1^2.

Fungsi Bantu Statistik
1. Max (Range)     :    mencari nilai terbesar (maksimum) dari suatu range.
     BU :  =MAX(range sel)
2. Min (Range)      :    mencari nilai terkecil (minimum) dari suatu range.
     BU :  =MIN(range sel)
3. Sum (Range)     :    mencari jumlah dari isi data yang terdapat pada suatu range.
     BU :   =SUM(range sel)
     Contoh :   =SUM(A1:A5)
4. Average (Range) : mencari nilai rata-rata dari suatu range.
     BU :  =AVERAGE(range sel)
5. Count (Range) :    mencari jumlah data yang terdapat pada suatu range.
BU : =COUNT(range sel)
Contoh : Misalkan  kita   akan   menghitung   jumlah  pegawai   yang berada di sel B5 sampai sel B15.
Penulisan :  =COUNT(B5:B15)

Contoh Soal 1:


Fungsi Kelompok Text
1.    Left       : mengambil karakter yang ada di sebelah kiri dari satu kesatuan karakter.
       Penulisan : =LEFT(teks, jumlah_karakter)
       Contoh : Misal  kita  akan  mengambil  karakter  yang  ada di sel A1 (Februari) sebanyak 3 huruf
       Penulisan : =LEFT(A1;3) hasilnya Feb
2.    Right     : mengambil karakter yang ada di sebelah kanan dari satu kesatuan karakter.
       Penulisan : =RIGHT(teks, jumlah_karakter)
       Contoh : =RIGHT(A1;3) hasilnya ari
3.    Mid        : mengambil karakter yang ada di tengah dari satu kesatuan karakter.
       Penulisan : =MID(teks, angka_awal, jumlah_karakter)
       Contoh : =MID(A1:3:3) hasilnya bru
4.    Upper    : mengubah semua karakter dalam setiap kata yang ada pada suatu teks menjadi huruf besar/ kapital.
       Contoh : =UPPER(“saya”) menghasilkan SAYA
5.    Lower    : mengubah semua karakter dalam setiap kata yang ada pada suatu teks menjadi huruf kecil.
       Contoh : =LOWER(“SAYA”) menghasilkan saya
6.    Proper    : mengubah karakter pertama dalam setiap kata yang ada pada suatu teks menjadi huruf besar / kapital dan mengubah huruf berikutnya dengan huruf kecil.
       Contoh : =PROPER(“saya sedang praktikum”) menghasilkan Saya Sedang Praktikum
7.    Len        : mengambil karakter terkiri sejumlah yang dinyatakan pada argumen jumlah_karakter.
       Contoh : =UPPER(“Praktikum”) menghasilkan 9
8.    Text       : mengubah angka menjadi teks dengan jumlah desimal sesuai yang dinyatakan pada argumen format_teks.
       Penulisan : =TEXT(angka, format_teks)
       Contoh : =TEXT(100/4,“0.00”) menghasilkan 25.00
9.    Dollar    : mengubah angka menjadi teks mata uang dolar, disertai pembulatan dan jumlah desimal menurut argumen jumlah_desimal.
       Penulisan : =DOLLAR(angka, jumlah_desimal)
       Contoh : =DOLLAR(22/7,6) menghasilkan $3.142857.
                     =DOLLAR(22/7,5) menghasilkan $3.14286.
10.  Char       : mengubah angka antara 1 sampai 255 menjadi karakter kode ASCII.
       Contoh : =CHAR(125) menghasilkan }, =CHAR(65) menghasilkan A.
11.  Code      : mengubah karakter pertama menjadi kode ASCII.
       Contoh : =CODE(“Infor”) menghasilkan 73.
                     =CODE(“Ikan”) menghasilkan 73 juga.
12. Date       :  menghitung jumlah hari.
       Contoh  :  =DATE(2011;3;29), maka hasilnya 40631.
13.  ABS      :  Untuk  mengubah   angka-angka   yang   ada  dalam  daftar   argumennya menjadi bilangan mutlak (absolut)
       Penulisan : =ABS(range sel)
       Contoh   : Misalkan  kita  bermaksud  mengetahui  secara  mutlak dari   sel yang kita aktifkan, misal di sel A1
       Penulisan   : =ABS(A1)
14.  SQRT    :  menghitung  akar  dari  bilangan X. Bilangan X tidak   boleh negatif
       Penulisan : =SQRT(range sel)
       Contoh : = SQRT(25) hasilnya 5
15.  INT        : Membulatkan bilangan pecahan dengan pembulatan ke bawah ke bilangan bulat terdekat.
       Penulisan : =INT(X)
       X= Nilai atau alamat sel yang berisi nilai numerik atau rumus yangmenghasilkan nilai numerik
       Contoh:    =(INT(219.71) à 219
                     =(INT(-10.71) à -11
16.  Concatenate : menggabungkan beberapa teks dalam suatu teks.
       Penulisan : =CONCATENATE(x1,x2,x3,.....)
       Contoh : =Concatenate(“Total”,”Nilai”) menjadi “TotalNilai)
17.  Find       :  menentukan posisi satu huruf atau satu teks dari suatu kata atau kalimat.
       Penulisan : =FIND(X,Y,Z)
       Contoh : =FIND(“D”,“MADCOMS Madiun”)         à3
                        =FIND(“d”,“MADCOMS Madiun”)          à11
18.  ROUND  : menghasilkan nilai pembulatan data numerik sampai jumlah digit desimal tertentu .
       Bentuk Umum : =ROUND(X,Y)
       Contoh                : =(round(17.3120008,4)         à 17.3198
19.  Trunc     :  menghilangkan bagian dari nilai pecahan tanpa memperhatikan pembulatan dari suatu data numerik .
       Bentuk Umum : =TRUNC(X,Y)
       Contoh :              =(trunc(21.20001,0)  à 21
                        =(trunc(17.378,2)  à 17
Catatan !!! tanda koma ( , ) diatas dapat juga diganti dengan tanda titik koma ( ; ), disesuaikan dengan komputer yang dipakai.

Fungsi String terdiri dari Char, Concanate, Left, Right, Mid, Lower, Upper, Find.

Fungsi Bantu Logika
1. And (Logical 1,logical 2,…,logical 30)
     Menghasilkan argument true jika semua logika benar.
     Penulisan : =AND(X1,X2,X3….)
     Contoh :
     Jika B1:B3 berisi TRUE, FALSE, dan TRUE : = AND(B1:B3)  à False
     Jika B4 mengandung bilangan 100 dan B5 mengandung bilangan 50 : =AND(B4=100,B5=50)  à True
2. Or (Logical 1,logical 2,…,logical 30)
     Menghasilkan argument true jika salah satu logika benar.
     Penulisan : =OR(X1,X2,X3….)
     Contoh :
     Jika B1:B3 berisi TRUE, FALSE, dan TRUE : = OR(B1:B3)  à TRUE
3. Not (Logical)
     Menghasilkan kebalikan logika.
4. If (Logical Text, Value True, Value False)
Menghasilkan argument dengan pemenuhan syarat yang telah ditentukan. Untuk  mengecek  apakah nilai  yang kita gunakan sebagai kunci benar atau salah (memenuhi syarat atau tidak)
Penulisan   :    =IF(logical_test ; Value_if_true ; Value_if_false)



Contoh       :    Misalkan  kita akan  membandingkan nilai di suatu sel yang berada  di  sel  F17, tentang kriteria siswa dinyatakan lulus atau gagal dengan ketentuan sbb. Jika  nilai   rata-rata siswa lebih besar  sama dengan  60,  maka siswa dinyatakan LULUS, dan sebaliknya.
Penulisan    :    =IF(F17>=60:”LULUS”;”GAGAL”)
                        artinya  jika kolom  F17 lebih besar sama dengan 60, maka LULUS, jika kurang dari 60, maka GAGAL
Keterangan : Jika kondisi di sel F17 terpenuhi, maak kerjakan Value_if_true, jika kondisi di sel F17 tidak terpenuhi, maka kerjakan Value_if_false

Contoh Soal 2:
Carilah rumus formula untuk menghasilkan nilai yang berwarna merah dibawah ini!



Fungsi Absolut
Fungsi penggunaan absolut ini adalah apabila kita tidak ingin referensi cell berubah saat suatu formula disalin, buatlah referensi cell absolut dengan mengetik tanda dillar ($) atau tekan F4 apabila pengetikan referensi cell yang anda ingin tidak berubah. Seperti formula =D4 berubah saat anda salin ke cell lain, tetapi $D$4 selalu merujuk pada cell yang sama.

Contoh Soal
Kasus I
Daftar Pemesanan Buku pada Toko “X”

Total = Harga * Jumlah
Maka, Total Benny F2 = =D2*E2

Kasus II
Daftar Pemesanan Buku pada Toko “X” dengan harga semua buku sama

Fungsi VLOOKUP
Fungsi Vlookup merupakan fungsi bantuan references. Fungsi Vlookup dipakai untuk pembacaan tabel dan menghasilkan nilai pada tabel secara vertikal.
Penulisan : =VLOOKUP(nama_baris;tabel;kolom_pencarian;range_lookup)
Contoh Soal 3 :

Pada A8 masukkan nilai NIM terlebih dahulu yang terdapat pada tabel NIM-Nama.
Pada B8 ketikkan formula = VLOOKUP(A8;$A$2:$B$5;2;0).

Fungsi HLOOKUP
Fungsi Hlookup merupakan fungsi bantuan references juga. Fungsi Hlookup dipakai untuk pembacaan tabel dan menghasilkan nilai pada tabel secara horizontal.
Penulisan : =HLOOKUP(nama_kolom;tabel;baris_pencarian;range_lookup)

Contoh Soal 4 :

Pada C6 ketikkan formula =HLOOKUP(B6;$B$1:$F$3;2;0).

LOOKUP VALUE
Pada prinsipnya sama dengan Vlookup, namun pada lookup value ini memungkinkan kita untuk mengambil beberapa data dari tabel lain sebagai referensi / patokan.


Contoh Soal 5 :
Dari 2 tabel yakni tabel peminjaman dan tabel buku akan dibuat Daftar Peminjaman Buku.

Dari tabel diatas, carilah rumus untuk Nama (B11), Perihal (D11), Judul (E11) !

Latihan Vlookup dan Hlookup (1)
Buat tabel seperti dibawah ini

Ketentuan pengisian kolom :
-    jenis sewa dan tarif/hari: menggunakan fungsi HLOOKUP, VLOOKUP dan gabungan dengan fungsi string
-    lama sewa : tanggal kembali dikurangi tanggal sewa
-    denda menggunakan fungsi logika jika :
     lama sewa > 3 hari , di kenakan denda 2000/hari
     lama sewa > 5 hari, dikenakan denda 3000/hari
     lama sewa > 7 hari, dikenakan denda 5000/hari
-    jumlah bayar : lama sewa * tarif + denda

Latihan Vlookup dan Hlookup (2)

Dari tabel diatas, carilah rumus untuk Penerbit (C2), Harga Asal (F2), dengan tabel referensi yang ada.
Dan carilah rumus berikut dengan ketentuannya :
-          Tahun (D2), diambil dari digit ke 5&6 dari Kode (B2:B6)
-          Jenis Buku (E2), diambil dari digit ke 3&4 dari Kode (B2:B6)
-          Diskon (G2), diambil dari data tabel referensi (H9:I13)*Harga Asal
-          Harga Buku (H2), diambil dari Harga Asal – Diskon

Latihan (3)
1. Carilah rumus formula untuk menghasilkan nilai yang benar pada cell yang kosong dibawah ini!



1 komentar:


  1. AJOQQ agen jud! poker online terpecaya dan teraman di indonesia :)
    gampang menangnya dan banyak bonusnya :)
    ayo segera bergabung bersama kami hanya di AJOQQ :)

    BalasHapus