Minggu, Juli 21, 2024

MATERI INFORMATIKA KELAS XII.1 PERTEMUAN 1

 Assalamu'alaikum...Selamat beraktifitas

Elemen

Analisis Data ( AD )

Capaian Pembelajaran

Peserta didik mampu memanfaatkan sumber data yang terbuka, terpercaya, dan legal untuk mengolah data untuk pengambilan keputusan dan prediksi secara efektif, efisien, dan optimal tanpa atau dengan computer.

Profil pelajar pancasila

Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, Bernalar Kritis, Kreatif, Gotong royong.


Tujuan Pembelajaran :

AD-F-XII-1 Memanfaatkan sumber data yang terbuka, terpercaya, dan legal untuk mengolah data untuk pengambilan keputusan dan prediksi secara efektif, efisien, dan optimal tanpa atau dengan computer, Peserta Didik mampu :

1.      Memahami konsep dasar data dan berbagai jenisnya.

2.      Mengenal berbagai sumber data dan cara pengumpulannya.


Pemahaman Bermakna

  1. Memahami apa itu data, jenis-jenisnya, dan bagaimana data tersebut dapat diatur dan disusun.
  2. Mengenali berbagai sumber data dan metode untuk mengumpulkannya.

Kata Kunci :

  1. Data, Kualitatif, Kuantitatif, Terstruktur, Semi-terstruktur, Tidak terstruktur
  2. Sumber Data, Data Primer, Data Sekunder, Survey, Observasi, Eksperimen, Basis Data, API

Pertanyaan Pemantik :

  1. Apa perbedaan antara data kualitatif dan kuantitatif?
  2. Mengapa penting untuk memahami struktur data dalam analisis?

    KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1: Definisi Data dan Jenis Data


Definisi Data

Data adalah sekumpulan fakta, angka, atau informasi yang dikumpulkan dan disimpan untuk dianalisis atau digunakan dalam pengambilan keputusan. Data dapat berupa angka, teks, gambar, video, atau jenis informasi lainnya yang dapat diproses oleh komputer. Dalam konteks teknologi informasi, data sering kali diolah dan disimpan dalam bentuk digital, yang memungkinkan akses, analisis, dan penggunaan yang lebih efisien.

Jenis-Jenis Data

Data dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis berdasarkan sifat dan karakteristiknya:

  1. Berdasarkan Sifat:

    • Data Kuantitatif: Data yang berupa angka dan dapat diukur secara numerik. Data kuantitatif terbagi menjadi dua subkategori:

      • Data Diskrit: Data yang memiliki nilai yang terpisah-pisah dan tidak dapat dipecah menjadi bagian yang lebih kecil. Contoh: jumlah siswa dalam sebuah kelas, jumlah mobil di parkiran.
      • Data Kontinu: Data yang memiliki rentang nilai yang tidak terputus dan dapat diukur dalam skala yang lebih kecil. Contoh: tinggi badan, berat badan, suhu.
    • Data Kualitatif: Data yang berupa deskripsi atau kategori dan tidak dapat diukur secara numerik. Data kualitatif terbagi menjadi dua subkategori:

      • Data Nominal: Data yang berupa kategori tanpa urutan tertentu. Contoh: jenis kelamin, warna mata, jenis kelamin.
      • Data Ordinal: Data yang berupa kategori dengan urutan atau peringkat tertentu. Contoh: tingkat kepuasan (sangat puas, puas, tidak puas), peringkat lomba (juara 1, juara 2, juara 3).
  2. Berdasarkan Struktur:

    • Data Terstruktur: Data yang terorganisir dalam format yang tetap dan dapat dengan mudah diolah oleh komputer. Contoh: data dalam tabel database, spreadsheet.
    • Data Semi-Terstruktur: Data yang tidak sepenuhnya terstruktur namun memiliki beberapa elemen yang terorganisir. Contoh: file XML, JSON.
    • Data Tidak Terstruktur: Data yang tidak memiliki format atau struktur yang tetap. Contoh: teks dalam dokumen Word, email, video, gambar.

Contoh Penggunaan Data

  • Bidang Kesehatan: Data pasien digunakan untuk mendiagnosis penyakit dan merencanakan perawatan.
  • Bidang Bisnis: Data penjualan digunakan untuk menganalisis tren pasar dan merencanakan strategi pemasaran.
  • Bidang Pendidikan: Data hasil ujian digunakan untuk mengevaluasi kinerja siswa dan merancang kurikulum yang lebih efektif.

Kesimpulan

Pemahaman tentang definisi dan jenis data sangat penting dalam berbagai bidang, karena data merupakan dasar dari analisis dan pengambilan keputusan yang efektif. Dengan mengetahui jenis-jenis data, kita dapat memilih metode yang tepat untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis informasi, yang pada akhirnya akan membantu dalam mencapai tujuan yang diinginkan.


MATERI INFORMATIKA KELAS XI.6 DAN XI.7 PERTEMUAN 1

 Assalamu'alaikum...Selamat beraktifitas

Elemen

Berpikir Komputasional (BK)

Capaian Pembelajaran

Peserta didik mampu memahami alur proses pengembangan program atau produk teknologi digital; menuliskan algoritma yang efisien, efektif, dan optimal; menganalisis persoalan dengan pemahamannya terhadap beberapa strategi algoritmik untuk menghasilkan beberapa alternatif solusi dari satu persoalan dengan memberikan justifikasi efisiensi, kelebihan, dan keterbatasan dari setiap alternatif solusi; kemudian mampu memilih dan menerapkan solusi terbaik, paling efisien, dan optimal dengan merancang struktur data yang lebih kompleks dan abstrak. Selain itu, peserta didik mampu mengenali berbagai model jaringan komputer serta mampu melakukan pengiriman data antarperangkat dalam jaringan komputer dan troubleshooting permasalahan jaringan komputer.

Profil pelajar pancasila

Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, Bernalar Kritis, Kreatif, Gotong royong.

Tujuan Pembelajaran :

BK-F-XI-1 Memahami alur proses pengembangan program atau produk teknologi digital, Peserta Didik mampu :

1.                  1.   Memahami konsep pengembangan produk digital.
      2.      Mengidentifikasi jenis-jenis produk digital.
      3.      Menjelaskan tahapan pengembangan produk digital.
      4.      Memahami metodologi pengembangan perangkat lunak.
      5.      Mengetahui pentingnya dokumentasi dan manajemen proyek dalam pengembangan produk digital.

Pemahaman Bermakna

  1. 1. Pengembangan produk digital mencakup proses dari ide hingga produk jadi yang dapat digunakan oleh konsumen.
  2.     Jenis-jenis produk digital bervariasi mulai dari aplikasi perangkat lunak, layanan berbasis web, hingga produk berbasis media digital.

    Kata Kunci :

1.      1. Pengertian Pengembangan dan jenis-jenis produk digital,
2.  Tahapan pengembangan produk digital,


Pertanyaan Pemantik :

1. Apa yang dimaksud dengan produk digital?
2. Sebutkan jenis-jenis produk digital yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Apa saja tahapan dalam pengembangan produk digital?

KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN 1 ( 135 Menit )

Materi : (Pengertian Pengembangan dan jenis-jenis produk digital, tahapan pengembangan produk digital)


Uraian Materi kegiatan Pembelajaran


SILAHKAN KLIK LINK BERIKUT Pengertian Pengembangan dan jenis-jenis produk digital, tahapan pengembangan produk digital



Selasa, Januari 30, 2024

PBM kelas XI IPA 1, 2 dan 3

 NAMA GURU                                     : Sri Astuti

2.       MATA PELAJARAN                           : Informatika

3.       KELAS                                                 : XI IPA 1, 2 dan 3

4.       PERTEMUAN                                      : 3

5.       KD                                                         

.

KD : 3.4. Memahami sistem kerja pada Ms.Excel 
4.4 Membuat aplikasi perhitungan rumus-rumus Microsoft Excel sederhana menggunakan Microsoft Excel 
Materi : Mengaplkkasikan Program sederhana dengan Md Excel.

6.       TUJUAN PEMBELAJARAN             : Peserta didik dengan menggunakan Formula Aplikasi Office 2010 dapat mengoperasikan Fungsi Matematika, Aritmatika, Teks dan Logika IF

7.   MATERI                                               : Logika IF majemuk dan Lookup tunggal

8.    METODE                                              : Praktik secara Individu

9.       STRATEGI                                            :  Peserta didik disiapkan File pendukung di Folder kelas dan nama Persiswa

10   PENGEMBANGAN MATERI             :

Peserta didik dapat klik Tautan Berikut untuk melihat panduan pengembangan MateriPanduan







































Senin, Januari 29, 2024

KEGIATAN PEMBELAJARAN INFORMATIKA

 NAMA GURU            : SRI ASTUTI

MATA PELAJARAN   : INFORMATIKA

KELAS                        : X.2 & X.4

JAM KE                       : 3 / 8

PERTEMUAN              : 2

CP                                : ELEMEN TIK ( Pada akhir fase E, peserta didik mampu memanfaatkan berbagai aplikasi secara bersamaan dan optimal untuk berkomunikasi, mencari sumber data yang akan diolah menjadi informasi, baik di dunia nyata maupun di internet, serta mahir menggunakan fitur lanjut aplikasi perkantoran (pengolah kata, angka, dan presentasi) beserta otomasinya untuk mengintegrasikan dan menyajikan konten aplikasi dalam berbagai representasi yang memudahkan analisis dan interpretasi konten tersebut.

MATERI                       : Mail Merge ( Surat Massal )

Pengembangan Materi

Apa Itu Mail Merge?

Mail merge adalah fitur untuk membuat dokumen yang dipersonalisasi berdasarkan data dari suatu sumber. Menggunakan mail merge, Anda dapat membuat email, undangan, atau dokumen lainnya secara massal dengan informasi yang disesuaikan untuk setiap penerima.

Mail merge terdiri dari dua komponen utama, yaitu naskah dokumen dan sumber data. Naskah dokumen merupakan template berisi teks yang sama untuk setiap penerima. Misalnya, template undangan seminar dengan format umum dan informasi yang konsisten, seperti tanggal, waktu, dan tempat acara.

Sementara itu, sumber data berisi informasi spesifik dari setiap penerima, seperti nama, asal perusahaan, dan alamat email. Dokumen ini dapat berasal dari berbagai sumber, seperti database atau file spreadsheet.

Dengan mail merge, Anda tidak perlu repot copy-paste data secara manual dari spreadsheet ke naskah dokumen yang tentunya rawan kesalahan ketik. Contohnya untuk mengirimkan undangan melalui email menggunakan layanan email client, kesalahan penulisan nama penerima dapat diminimalkan.

Namun, fungsi mail merge tidak sebatas mengurangi typo saja, loh. Fitur ini cukup membantu apabila Anda tahu cara memanfaatkannya dengan efisien.

Fungsi Mail Merge

Secara umum, mail merge berfungsi untuk menghasilkan banyak dokumen dengan template yang konsisten dan informasi yang relevan untuk setiap pengguna.

Di samping itu, terdapat beberapa fungsi mail merge lainnya, seperti:

  • Menghemat waktu dan upaya yang dibutuhkan untuk mengisi dokumen secara massal.
  • Memungkinkan komunikasi yang lebih personal dan menarik bagi setiap penerima.
  • Menjamin format, tata letak, dan gaya yang konsisten pada semua dokumen yang dihasilkan.
  • Memfasilitasi mailing list, di mana mailing list adalah proses mengirimkan email ke banyak penerima yang sudah ditentukan sebelumnya.
  • Memberikan fleksibilitas untuk memperbarui dokumen jika terjadi perubahan data.

Nah, ternyata, mail merge memiliki banyak fungsi yang benar-benar praktis untuk membantu pekerjaan Anda. Apabila Anda ingin mencoba membuatnya, kami akan menjelaskan cara membuat mail merge di bagian berikutnya.

Cara Membuat Mail Merge di Word dan Excel

Meskipun ada banyak software penulisan yang tersedia saat ini, Word dan Excel masih menjadi salah satu yang paling populer. Oleh karena itu, di bagian ini kami akan menjelaskan cara membuat mail merge di Word dan Excel lebih dulu.

Berikut langkah-langkah cara membuat mail merge di Excel dan Word dengan mudah:

  1. Buat file sumber data di Excel.
  2. Atur format mail merge.
  3. Tulis naskah dokumen di Word.
  4. Hubungkan naskah dengan sumber data.
  5. Sesuaikan tata letak naskah dan data.
  6. Pratinjau hasil mail merge.
  7. Simpan dokumen mail merge.

Tenang, kami akan menjelaskan detailnya langkah demi langkah di bawah ini.

1. Buat File Sumber Data di Excel

Sebelum memulai cara mail merge, Anda perlu membuat file sumber data melalui Microsoft Excel. File sumber data ini akan digunakan untuk menggabungkan informasi ke dalam dokumen melalui mail merge.

Ikuti panduan berikut untuk membuat file sumber data di Excel:

  1. Buka aplikasi Microsoft Excel dan buat sebuah dokumen baru.
  2. Siapkan kolom-kolom yang akan digunakan. Di sini, kami membuat kolom untuk informasi Nama, Alamat, dan Nomor Telepon.
cara membuat mail merge di excel buat file sumber data

  1. Isi data untuk setiap kolom sesuai kebutuhan Anda. Misalnya, Anda dapat mengisi informasi hingga 5 baris.
contoh file sumber data di excel

  1. Setelah mengisi data, simpan file Excel Anda dengan nama yang mudah diingat. Sebaiknya simpan file dalam folder spesifik agar mudah diakses di kemudian hari.

2. Atur Format Mail Merge

Setelah menyiapkan file sumber data, lanjutkan dengan menentukan format dokumen. Langkah ini penting dalam cara membuat mail merge guna memastikan dokumen yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan tampil secara rapi.

Untuk mengatur format dokumen mail merge di Word, Anda dapat mengikuti langkah-langkah ini:

  1. Buka Microsoft Word dan buat sebuah dokumen baru.
  2. Klik tab Mailings pada toolbar bagian atas, lalu pilih opsi Start Mail Merge.
cara membuat mail merge atur format mail merge

  1. Anda akan menemukan beberapa format dokumen, seperti Letters (surat fisik), Email messages (pesan email), dan Envelopes (amplop). Misalnya, Anda ingin membuat surat undangan, maka pilih opsi Letters.
pilih format letters dalam mail merge adalah

3. Tulis Naskah Dokumen di Word

Berikutnya, Anda dapat menulis isi naskah dokumen dengan aplikasi pengolah kata ini. Naskah dokumen akan menjadi template untuk membuat mail merge di Word, serta menandai tempat untuk memasukkan data.

Anda bisa mengikuti langkah ini untuk membuat naskah dokumen di Microsoft Word:

  1. Tandai tempat di mana data akan dimasukkan dengan menggunakan bidang pengganti. Misalnya, jika Anda ingin memasukkan nama penerima, ketikkan [Nama] di tempat yang sesuai dalam dokumen.
contoh bidang pengganti dalam mail merge

  1. Tulis naskah dokumen sesuai kebutuhan dan preferensi Anda.
  2. Sesuaikan format teks, paragraf, dan elemen desain lainnya menggunakan fitur-fitur yang tersedia.
contoh naskah dokumen dalam cara membuat mail merge di word

  1. Simpan dokumen dengan nama yang relevan dalam folder yang sama dengan file sumber data.

4. Hubungkan Naskah dengan Sumber Data

Apabila sudah selesai menulis naskah dokumen, sekarang saatnya menghubungkan dokumen tersebut dengan file sumber data dari Excel. Pada langkah ini, Anda perlu memasukkan data ke dalam naskah dokumen yang tepat.

Cara menggunakan mail merge untuk mengintegrasikan kedua file tersebut adalah:

  1. Kembali ke tab Mailings di Microsoft Word, lalu buka menu Select Recipients.
pilih select recipients

  1. Di menu Select Recipients, Anda akan melihat tiga opsi sumber data yang berbeda. Jika belum menyiapkan data, Anda dapat memilih opsi Type New List. Namun jika sebaliknya, pilih opsi Use Existing List.
pilih use existing list

  1. Karena Anda sudah membuat sumber data tadi di langkah sebelumnya, silakan klik opsi Use Existing List lalu pilih file Excel yang dimaksud.
menghubungkan file sumber data ke naskah dokumen dalam fungsi mail merge

  1. Anda juga perlu memilih sheet tempat data penerima disimpan. Jika sumber data disimpan di sheet pertama, pilih opsi Sheet1$ lalu klik OK.
memilih sheet dalam cara mail merge

5. Sesuaikan Tata Letak Naskah dan Data

Tahap berikutnya dalam cara membuat mail merge di Microsoft Word adalah mengatur tata letak naskah dan data. Langkah ini memungkinkan Anda menyesuaikan posisi dan tampilan data di dalam dokumen.

Langkah-langkah menyesuaikan tata letak naskah dan data dalam mail merge adalah sebagai berikut:

  1. Arahkan kursor pada bidang pengganti tempat Anda ingin menempatkan data, seperti di sebelah kanan [Nama].
  2. Klik menu Insert Merge Field dari tab Mailings. Lalu, pilih kolom yang sesuai dari sumber data, misalnya Nama. Langkah ini akan menempatkan nama penerima sesuai posisi kursor Anda.
menentukan kolom yang tepat

  1. Ulangi poin 1 dan 2 untuk setiap bidang pengganti yang ingin Anda isi, misalnya [Alamat].
memasukkan data ke bidang pengganti dalam cara membuat mail merge

  1. Agar tampilan dokumen lebih rapi, Anda dapat menghapus bidang pengganti sehingga hanya meninggalkan data penerima dalam dokumen.
  2. Jika ada perubahan informasi di file sumber data, Anda dapat memperbarui isi dokumen dengan mengklik menu Edit Recipient List.
memperbarui penerima dalam apa itu mail merge

  1. Lalu, pilih file Excel dari kolom Data Source dan klik tombol Refresh.
merefresh data dalam cara membuat mail merge di word

6. Pratinjau Hasil Mail Merge

Melakukan pratinjau atau preview hasil mail merge adalah langkah selanjutnya yang tidak boleh Anda lewatkan. Bagian ini bertujuan untuk memastikan keakuratan dokumen dan menghindari kesalahan yang mungkin terjadi.

Setelah menyelesaikan langkah sebelumnya dalam cara membuat mail merge di Word, ikuti panduan berikut untuk melihat pratinjaunya:

  1. Klik tombol Preview Results pada toolbar bagian atas Microsoft Word.
melakukan pratinjau dalam cara menggunakan mail merge

  1. Tampilan dokumen akan secara otomatis disesuaikan dengan data yang terhubung dari sumbernya.
contoh mail merge setelah dilakukan pratinjau

  1. Gunakan tombol navigasi FirstPreviousNext, dan Last Record pada toolbar untuk melihat pratinjau data setiap penerima.
melihat pratinjau mail merge

7. Simpan Dokumen Mail Merge

Setelah melihat pratinjau dan puas dengan hasilnya, Anda dapat menyimpan dokumen dengan klik menu Finish & Merge sebagai langkah terakhir dalam cara membuat mail merge.

menyimpan dokumen mail merge dalam cara mail mereg excel ke word

Setelah itu, Anda akan menjumpai 3 opsi penyimpanan yang dapat dipilih, yaitu:

  1. Edit Individual Documents – Pilih opsi ini jika Anda ingin menyimpan setiap dokumen sebagai file terpisah. Misalnya, jika Anda memiliki 5 data dalam file sumber, maka akan ada 5 file yang tersimpan.
  2. Print Documents – Jika Anda ingin mencetak dokumen secara langsung tanpa menyimpannya sebagai file terlebih dahulu, pilih opsi ini. Pastikan printer sudah terhubung ke komputer.
  3. Send E-mail Messages – Opsi ini memungkinkan Anda mengirim dokumen melalui layanan email gratis dari Microsoft Outlook. Pilih opsi ini jika Anda sudah login ke akun Outlook di komputer.

Ini dia hasil akhir dari contoh mail merge di Word yang berhasil Anda buat:

hasil akhir contoh mail merge dalam cara membuat mail merge

Selamat! Anda telah menyelesaikan cara membuat mail merge di Microsoft Word. Bagaimana, mudah sekali bukan? 

Cara Membuat Mail Merge di Google Docs & Sheets

Selain membuat mail merge di Word, Anda juga dapat melakukan hal yang sama melalui Google Docs dan Sheet.

Jika Anda memakai aplikasi pengolahan dokumen milik Google tersebut, berikut adalah cara membuat mail merge:

  1. Siapkan file sumber data di Sheets.
  2. Buat template dokumen di Docs.
  3. Install add-on Mail merge with attachment.
  4. Integrasikan dokumen dengan sumber data.
  5. Pratinjau dan simpan mail merge.

Ini dia penjelasan lengkap untuk setiap langkahnya:

1. Siapkan File Sumber Data di Sheets

Sama seperti ketika menggunakan Microsoft Word, Anda perlu menyiapkan file sumber data untuk memulai cara membuat mail merge di Spreadsheet.

Untuk melakukannya, Anda dapat mengikuti panduan di bawah ini:

  1. Buka layanan Google Sheets di browser Anda.
  2. Buat kolom-kolom yang diperlukan untuk menyimpan informasi yang akan dimasukkan ke dalam dokumen.
contoh file sumber data dalam cara membuat mail merge di spreadsheet

  1. Isi setiap baris dengan informasi yang relevan sesuai dengan kebutuhan Anda.
  2. Jangan lupa memberikan nama untuk file Sheet tersebut agar mudah diidentifikasi.
rename file sumber data

2. Buat Template Dokumen di Docs

Setelah memiliki file sumber data, langkah selanjutnya adalah menulis template dokumen melalui layanan Google Docs. Tak jauh beda dari cara membuat mail merge di Word, berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Buka tab browser baru dan akses layanan Google Docs.
  2. Mulailah dengan menyiapkan bidang pengganti di dokumen, yang akan diisi dengan data dari file sumber.
contoh naskah dokumen dalam cara membuat mail merge di google docs

  1. Tulis naskah dokumen sesuai kebutuhan Anda, serta sesuaikan tata letak dan format teks sesuai preferensi.
  2. Pastikan untuk memberikan nama yang relevan pada file dokumen agar mudah diakses di lain waktu.
rename file naskah dokumen

3. Install Add-on Mail Merge

Nah, langkah yang satu ini berbeda dengan Word, di mana Anda perlu menginstall add-on bernama Mail Merge untuk melanjutkan cara mail merge di Google DocsDengan add-on ini, Anda dapat mengakses fitur mail merge melalui Google Docs.

Cara install add-on Mail merge adalah sebagai berikut:

  1. Pilih menu Extensions dari toolbar bagian atas Google Docs Anda.
  2. Pilih opsi Add-ons > Get add-ons.
mengakses menu get add-on

  1. Cari add-on Mail Merge di Google Workspace Marketplace lalu install add-on tersebut.
install add on mail merge di google workspace

  1. Berikan izin akses agar Mail Merge dapat terhubung dengan Google Docs dan Sheets.

4. Integrasikan Dokumen dengan Sumber Data

Apabila sudah menginstall add-on mail merge, Anda dapat dengan mudah menghubungkan template dokumen dengan file sumber data. Ini dia langkah-langkahnya:

  1. Klik menu Extensions > Mail Merge > Start.
mengakses menu start dalam cara membuat mail merge

  1. Pop up mail merge akan muncul di sisi kanan dokumen. Silakan klik Open Spreadsheet lalu pilih file sumber data yang dimaksud.
akses menu open spreadsheet

  1. Jika sudah, pilih sheet tempat Anda menginput sumber data, misalnya Sheet1.
  2. Arahkan kursor ke sebelah kanan bidang pengganti. Setelah itu, pilih kolom Merge Field sesuai isian bidang pengganti. Jika sudah, klik Add.
menambahkan data ke bidang pengganti dalam cara mail merge

  1. Lakukan hal yang sama pada bidang pengganti yang lain.
  2. Untuk merapikan dokumen, hapus bidang pengganti agar hanya menyisakan data dari file sumber.
melakukan pratinjau dalam cara menggunakan mail merge

5. Pratinjau dan Simpan Mail Merge

Terakhir, pratinjau lalu simpan dokumen mail merge untuk menyelesaikan cara membuat mail merge di Docs dan Sheet.

Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Kembali ke sisi kanan dokumen untuk mengakses menu Mail Merge.
  2. Pilih opsi merger yang tersedia. Misalnya, Test Email untuk mengirim pratinjau ke email Anda, Emails untuk mengirim dokumen ke email penerima, Gmail’s Draft Folder untuk menyimpan dokumen ke folder Draft Gmail, serta Letters untuk menyimpan dokumen sesuai jumlah penerima.
melakukan ekspor dokumen ke email dalam cara membuat mail merge

  1. Jika sudah memilih opsi yang dikehendaki, klik tombol Merger.

Selesai! Anda pun sudah berhasil menyelesaikan semua langkah dalam cara menggunakan mail merge melalui Google Sheets dan Docs. Setelah ini, Anda dapat mengirimkan dokumen melalui email ke banyak penerima. 

Namun, ada kalanya email yang Anda kirim tidak sampai ke penerima. Untuk menghindarinya, jangan lupa untuk menyimak alasan kenapa email masuk spam, agar pesan yang Anda kirimkan tidak mengalami nasib serupa.

Mulai Gunakan Mail Merge agar Kerja Lebih Efektif!

Melalui tutorial ini, Anda telah mempelajari cara membuat mail merge menggunakan dua aplikasi berbeda, yaitu Microsoft Office (Word dan Excel), serta Google Workspace (Sheets dan Docs)

Untuk membantu Anda mengingat, berikut adalah cara mail merge Excel ke Word:

  1. Buat file sumber data di Excel.
  2. Atur format mail merge.
  3. Tulis naskah dokumen di Word.
  4. Hubungkan naskah dengan sumber data.
  5. Sesuaikan tata letak naskah.
  6. Pratinjau hasil mail merge.
  7. Simpan dokumen mail merge.

Sedangkan untuk menggunakan mail merge di Google Docs, langkah-langkahnya sebenarnya tidak jauh berbeda. Hanya saja, Anda perlu menginstal add-on lebih dulu karena Google tidak menyediakan fitur mail merge secara default.

Apa pun aplikasi yang Anda pilih, menggunakan mail merge dapat meningkatkan efisiensi dalam komunikasi. Sebab, mail merge memudahkan Anda membuat dokumen massal namun tetap terasa personal untuk setiap penerima.

Pertanyaan (FAQ) seputar Cara Membuat Mail Merge

1. Apa itu mailings mail merge?

Mail merge adalah salah satu fitur di Microsoft Word untuk membuat banyak dokumen sekaligus dengan isi yang dapat disesuaikan dengan informasi pribadi penerimanya.

2. Apa saja dokumen yang dapat dibuat dengan mail merge?

Beberapa jenis dokumen yang dapat dihasilkan dengan mail merge antara lain email, surat undangan, sertifikat, amplop, tag nama, tagihan pembayaran, dan berbagai dokumen kustom lainnya.

3. Apa saja komponen mail merge?

Dua komponen utama mail merge adalah naskah dokumen utama dan file sumber data. Naskah dokumen adalah file template yang akan menjadi format dasar mail merge, sedangkan file sumber data berisi informasi yang akan dimasukkan ke dalam naskah utama.

4. Apa keuntungan menggunakan mail merge?

Kelebihan menggunakan mail merge antara lain efisiensi waktu dalam memproduksi dokumen, konsistensi pada tata letak dan format dokumen, personalisasi informasi dalam isi dokumen, dan kemudahan pembaruan saat terjadi perubahan data.